Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Keelektronegatifan : Pengertian, Fakta dan Penjelasanya

Keelektronegatifan adalah ukuran kemampuan suatu atom untuk menarik elektron luarnya,atau elektron valensi. Karena elektron luar dari atom yang digunakan untuk ikatan, maka keeleketronegatifan berguna dalam meramalkan dan menerangkan kereaktifan kimia. Seperti jari-jari atom, keelektronegatifan dipengaruhi oleh jumlah proton dalam inti dan jumlah kulit yang mengandung elektron. Makin besar jumlah proton berarti makin besar muatan inti positif, dan dengan demikian tarikan untuk elektron ikatan bertambah. Karenanya, keelektronegatifan bertambah dari kiri ke kanan untuk periode tertentu dari susunan berkala.

Li – Be – B – C – N – O – F

Keelektronegatifan bertamabah >>>

Dari atas ke bawah keelektronegatifan berkurang

Tarikan antara partikel yang berlawanan muatan bertambah dengan berkurangnya jarak antara partikel. Jadi, keelektronegatifan bertambah apabila kita maju dari bawah ke atas dalam golongan tertentu dari susunan berkala,karena elektron valensi lebih dekat ke inti.

Untuk mengamati keelektronegatifan suatu unsur, kalian dapat melihat skala pauling yang dapat menunjukkan tingkat keelektronegatifan suatu unsur. Skala pauling sendiri merupakan skala numeric dari keelektronegatifan. Skala ini diturunkan dari perhitungan energy ikatan untuk berbagi unsur yang terikat oleh ikatan kovalen. Dalam skala pauling, Flour, unsur yang paling elektronegatif, mempunyai nilai keelektronegatifan 4. Litium, Keelektronegatifanya rendah mempunyai nilai 1.

Suatu unsur dengan keelektronegatifan yang sangat rendah (seperti litium ) kadang-kadang disebut unsur elektropositif. Karbon mempunyai nilai keelektronegatifan menengah 2,5 .
Daftar Keelektronegatifan Semua Unsur.

Post a Comment for "Keelektronegatifan : Pengertian, Fakta dan Penjelasanya "