Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tata Nama Senyawa Turunan Benzena Yang Memiliki 2 Subtituen Sejenis dan Tidak Sejenis

Hello Sobat ! Salam Chemistry !! Pada panduan sebelumnya,kita telah membahas mengenai contoh penamaan senyawa turunan benzena yang memiliki 1 subtituen. Sekarang kita akan pelajari bagaimana caranya memberikan nama pada senyawa turunan benzena yang memiliki 2 subtituen sejenis dan tidak sejenis.

Untuk penamaan senyawa turunan benzena yang memiliki 2 subtituen sejenis,maka sobat harus menggunakan rumus penamaan berikut :

Posisi Subtituen + Awalan Yunani Subtituen + Nama Subtituen + Benzena

Contoh 1 :



-Untuk memberikan nama pada senyawa turunan benzena diatas,maka hal pertama yang harus kita perhatikan adalah posisi subtituenya !

-Berarti subtituenya berada di posisi 1,4 atau disebut juga dengan P ( para ),setelah kita tentukan posisi subtituenya maka langkah selanjutnya kita berikan awalan yunani untuk subtituenya !

-Karena ada 2 subtituen sejenis maka awalan yunani untuk 2 subtituen ini ialah "Di".

-Setelah kita berikan awalan yunani pada subtituen, sekarang kita beri nama subtituenya ! karena subtituenya disusun oleh 2 atom Cl maka nama dari kedua subtituen ini ialah "kloro".

Baiklah berarti nama dari senyawa turunan benzena diatas adalah :

= 1,4 ( p ) + di + Kloro + Benzena
= 1,4 dikloro Benzena atau P-dikloro Benzena


Contoh 2 :
-Untuk memberikan nama pada senyawa turunan benzena diatas,maka hal pertama yang harus kita perhatikan adalah posisi subtituenya !

-Berarti subtituenya berada di posisi 1,3 atau disebut juga dengan M ( meta ),setelah kita tentukan posisi subtituenya maka langkah selanjutnya kita berikan awalan yunani untuk subtituenya !

-Karena ada 2 subtituen sejenis maka awalan yunani untuk 2 subtituen ini ialah "Di".

-Setelah kita berikan awalan yunani pada subtituen, sekarang kita beri nama subtituenya ! karena subtituenya disusun oleh 2 atom Br maka nama dari kedua subtituen ini ialah "bromo".

Baiklah berarti nama dari senyawa turunan benzena diatas adalah :

= 1,3 ( m ) + di + Bromo + Benzena
= 1,3 dibromo Benzena atau M-dibromo Benzena


Contoh 3 :

-Untuk memberikan nama pada senyawa turunan benzena diatas,maka hal pertama yang harus kita perhatikan adalah posisi subtituenya !

-Berarti subtituenya berada di posisi 1,2 atau disebut juga dengan O ( Orto ),setelah kita tentukan posisi subtituenya maka langkah selanjutnya kita berikan awalan yunani untuk subtituenya !

-Karena ada 2 subtituen sejenis maka awalan yunani untuk 2 subtituen ini ialah "Di".

-Setelah kita berikan awalan yunani pada subtituen, sekarang kita beri nama subtituenya ! karena subtituenya disusun oleh 2 molekul NH2 maka nama dari kedua subtituen ini ialah "Amino".

Baiklah berarti nama dari senyawa turunan benzena diatas adalah :

= 1,2 ( O ) + di + Amino + Benzena
= 1,2 diamino Benzena atau O-diamino Benzena

Oke, jadi begitulah cara yang dapat kamu gunakan untuk memberikan penamaan pada senyawa turunan benzena yang memilki 2 subtituen sejenis,sekarang mari kita lanjutkan ke cara penamaan senyawa turunan benzena yang memiliki 2 subtituen tak sejenis !

Ok,sebelum kita memberikan penamaan pada senyawa turunan benzena yang memiliki 2 subtituen tak sejenis,maka ada beberapa aturan yang harus sobat ketahui terlebih dahulu,berikut ini aturanya :

1. Apabila jenis subtituenya berbeda,maka prioritas penomoran posisi subtituennya adalah sebagai berikut :

-COOH,-OSO3H,-CHO,-OH,-NH2,-CH3,-NO2,-X(Halogen)
      1            2            3       4      5         6       7       8

2. Subtituen yang paling prioritas dijadikan sebagai rantai induk,sedangkan subtituen yang kurang prioritas dijadikan sebagai rantai cabang. Adapun tingkatan prioritas dari subtituen dapat kamu lihat pada susunan subtituen dibawah ini :

-COOH,-OSO3H,-CHO,-OH,-NH2,-CH3,-NO2,-X(Halogen)
      1            2            3       4      5         6       7       8

3. Subtituen yang dijadikan sebagai rantai induk ( subtituen paling prioritas ) diberikan nama sesuai dengan nama trivialnya ( contoh : Toulena,dll ).

Adapun rumus penamaan yang harus kita gunakan adalah sebagai berikut :

Posisi subtituen yang kurang prioritas + Nama subtituen yang kurang prioritas + Nama trivial subtituen yang lebih prioritas ( Rantai induk )

Contoh 1 :


- Untuk memberikan nama pada senyawa turunan benzena diatas,maka langkah pertama yang harus kita lakukan adalah memberikan penomoran berdasarkan tingkat prioritas subtituenya ! Subtituen yang paling prioritas diberikan nomor 1 !


- Karena subtituen CH3 lebih prioritas dibandingkan dengan subtituen Cl maka penomoran dimulai dari CH3 !

- Maka posisi dari subtituen yang kurang prioritas yaitu Cl berada di posisi 3 ! ( info : subtituen yang kurang prioritas harus diberikan nomor sekecil mungkin setelah subtituen yang lebih prioritas ).

- Sedangkan nama Trivial dari subtituen yang lebih prioritas adalah Toulena,maka toulena dijadikan sebagai rantai induk,sedangkan klor ( Cl ) dijadikan sebagai rantai cabang.

Maka nama dari senyawa turunan benzena di atas adalah :
  • Posisi subtituen yang kurang prioritas = 3
  • Nama subtituen yang kutrang prioritas = kloro
  • Nama trivial subtituen yang lebih prioritas = Toulena
  • Nama Senyawa = 3-Kloro Toulena
  •  
Contoh 2 :
- Untuk memberikan nama pada senyawa turunan benzena diatas,maka langkah pertama yang harus kita lakukan adalah memberikan penomoran berdasarkan tingkat prioritas subtituenya ! Subtituen yang paling prioritas diberikan nomor 1 !
- Karena subtituen COOH lebih prioritas dibandingkan dengan subtituen CH3 maka penomoran dimulai dari COOH !

- Maka posisi dari subtituen yang kurang prioritas yaitu CH3 berada di posisi 2 ! ( info : subtituen yang kurang prioritas harus diberikan nomor sekecil mungkin setelah subtituen yang lebih prioritas ).

- Sedangkan nama Trivial dari subtituen yang lebih prioritas adalah Asam Benzoat (COOH ),maka Asam Benzoat dijadikan sebagai rantai induk,sedangkan CH3 ( metil )  dijadikan sebagai rantai cabang.

Maka nama dari senyawa turunan benzena di atas adalah :
  • Posisi subtituen yang kurang prioritas = 2
  • Nama subtituen yang kutrang prioritas = metil
  • Nama trivial subtituen yang lebih prioritas =Asam Benzoat
  • Nama Senyawa = Asam 2-metil Benzoat 

Contoh 3 :

- Untuk memberikan nama pada senyawa turunan benzena diatas,maka langkah pertama yang harus kita lakukan adalah memberikan penomoran berdasarkan tingkat prioritas subtituenya ! Subtituen yang paling prioritas diberikan nomor 1 !


- Karena subtituen CHO lebih prioritas dibandingkan dengan subtituen NO2 maka penomoran dimulai dari CHO !

- Maka posisi dari subtituen yang kurang prioritas yaitu NO2 berada di posisi 3 ! ( info : subtituen yang kurang prioritas harus diberikan nomor sekecil mungkin setelah subtituen yang lebih prioritas ).

- Sedangkan nama Trivial dari subtituen yang lebih prioritas adalah Benzaldehid ( CHO ),maka Benzaldehid dijadikan sebagai rantai induk,sedangkan NO2 ( Nitro )  dijadikan sebagai rantai cabang.

Maka nama dari senyawa turunan benzena di atas adalah :
  • Posisi subtituen yang kurang prioritas = 3
  • Nama subtituen yang kutrang prioritas = Nitro
  • Nama trivial subtituen yang lebih prioritas = Benzaldehid
  • Nama Senyawa = 3-Nitro Benzaldehid

 Oke,begitulah cara yang dapat kamu gunakan untuk memberikan penamaan pada senyawa turunan benzena yang memiliki 2 subtituen sejenis dan tidak sejenis. Semoga artikel panduan diatas dapat membantu sobat agar bisa mengerti dan memahami tata penamaanya. Baiklah demikian dulu postingan panduan saya kali ini, sampai jumpa di panduan kimia selanjutnya ! Terima kasih dan salam CHEMISTRY !!!

Post a Comment for "Tata Nama Senyawa Turunan Benzena Yang Memiliki 2 Subtituen Sejenis dan Tidak Sejenis"