Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

(2)Pengertian Sifat Koligatif Larutan Serta Penjelasan Mengenai Penurunan Titik Beku,Kenaikan Titik Didih,dan Tekanan Osmotik Larutan ( Part III )

B. Penurunan Titik Beku

Selain menyebabkan kenaikan titik didih pada pelarut, sifat koligatif larutan juga dapat menyebabkan menurunya titik beku suatu pelarut. Peristiwa ini masih berkaitan erat dengan garam, ketika garam dilarutkan ke dalam pelarut seperti air, maka air tersebut akan mengalami kenaikan titik didih dan juga akan mengalami penurunan titik beku. Turunya titik beku dari air disebabkan karena ion-ion garam menghambat /menghalangi proses pemadatan dan pengikatan dari molekul-molekul air sehingga diperlukan suhu yang lebih rendah untuk mengikat molekul air yang satu dengan molekul air yang lainya.

Semakin banyak garam yang dilarutkan ke dalam air, maka semakin rendah pula titik beku dari air tersebut , hal ini sesuai dengan sifat koligatif larutan yang fokus membahas berapa banyak jumlah zat yang dilarutkan, bukan pada jenis zat yang dilarutkan .

Untuk mencari besar penurunan titik beku yang dialami oleh suatu pelarut, kita dapat mencarinya dengan menggunakan rumus berikut :

Jika zat terlarutnya merupakan zat non elektrolit maka digunakan rumus :

DTf = m . kf

Ket : DTf = penurunan titik beku

            m = molalitas

            kf = tetapan penurunan titik beku ( ° C /m )

Jika zat terlarutnya merupakan zat elektrolit kuat maka digunakan rumus :

DTf = m . kf . i

Ket : DTf = penurunan titik beku

            m = molalitas

            kf =  tetapan penurunan titik beku ( ° C /m )

              i = jumlah ion ( misalnya NaCl = berarti terdiri dari 2 ion yaitu Na dan Cl )

Jika zat terlarutnya merupakan zat elektrolit lemah maka digunakan rumus :

DTf = m . kf . 1 + ( n – 1 ) . a

Ket : DTf = penurunan titik beku

            m = molalitas

            kf = tetapan penurunan titik beku ( ° C /m )

             n = jumlah ion

             a = derajat ionisasi

Khusus untuk zat elektrolit rumus yang kita gunakan berbeda dari zat non elektrolit karena pada zat elektrolit lebih banyak dihasilkan ion-ion dibandingkan dengan zat non elektrolit pada konsentrasi yang sama sehingga penurunan titik beku yang dialami oleh zat elektrolit lebih besar dibandingkan dengan zat non elektrolit pada konsentrasi yang sama.

supaya kita bisa lebih paham, sekarang mari yuk kita masuk ke contoh soal !

1. Ke dalam 2000 ml air , dilarutkan garam NaCl sebanyak 117 gr. Maka hitunglah penurunan titik beku yang dialami oleh air tersebut ! ( dik Kf = 1,86 Mr NaCl = 58,5 )

Jawab : Senyawa NaCl merupakan senyawa elektrolit kuat , sehingga rumus yang kita gunakan untuk mencari penurunan titik beku dari air ialah sebagai berikut :

DTf = m . kf . i

Pertama, marilah kita cari molalitas dari larutan NaCl terlebih dahulu…

m = gr/Mr x 1000/p

    = 117 / 58,5 x 1000/2000

    = 1 molal

Kedua , kita cari penurunan titik beku dari air dengan menggunakan rumus diatas…

DTf = m . kf . i

       = 1 . 1,86 . 2 ( ion Na dan ion Cl )

       = 3,72 °C

Jadi penurunan titik beku yang dialami oleh air ialah sebesar 3,72°C … maka titik beku air tersebut berubah dari 0°C menjadi -3,72°C .

2. Jika ke dalam 500 ml air dilarutkan urea sebanyak 60 gr . maka hitunglah penurunan titik beku yang dialami oleh air tersebut ! ( Mr Urea = 60 kf = 1,86 )

Jawab : Senyawa Urea merupakan senyawa non elektrolit , sehingga rumus yang kita gunakan untuk mencari penurunan titik beku dari air ialah sebagai berikut :

DTf = m . kf

Pertama, marilah kita cari molalitas dari larutan Urea terlebih dahulu…

m = gr/Mr x 1000/p

    = 60 / 60 x 1000/500

    = 2 molal

Kedua , kita cari penurunan titik beku dari air dengan menggunakan rumus diatas…

DTf = m . kf . i

       = 2 . 1,86

       = 3,72 °C

Jadi penurunan titik beku yang dialami oleh air ialah sebesar 3,72°C … maka titik beku air tersebut berubah dari 0°C menjadi -3,72°C .

3. Ke dalam 500 ml air, dilarutkan senyawa CaCO3 sebanyak 10 gr . jika derajat ionisasi (a) yang dimiliki oleh senyawa CaCO3 sebesar 0,01 , maka hitunglah penurunan titik beku yang dialami oleh air ! ( Mr CaCO3 = 100 kf = 1,86 )

Jawab : Senyawa CaCO3 merupakan senyawa elektrolit lemah , sehingga rumus yang kita gunakan untuk mencari penurunan titik beku dari air ialah sebagai berikut :

DTf = m . kf . 1 + ( n – 1 ) . a

Pertama, marilah kita cari molalitas dari larutan CaCO3 terlebih dahulu…

m = gr/Mr x 1000/p

    = 10 / 100 x 1000/500

    = 0,2 molal

Kedua , kita cari penurunan titik beku dari air dengan menggunakan rumus diatas…

DTf = m . kf . 1 + ( n – 1 ) . a

       = 0,2 . 1,86 . 1 + ( 2 – 1 ) . 0,01

       = 0,372 . 1,001

       = 0,372372 ° C

Jadi penurunan titik beku yang dialami oleh air ialah sebesar 0,372372°C … maka titik beku air tersebut berubah dari 0°C menjadi -0,372372°C .

Bagaimana sobat ? sudah pahamkan bagaimana caranya mencari penurunan titik beku dari suatu pelarut ? ok deh kalau sobat sudah paham maka mari kita lanjutkan ke sub materi ke tiga...

Selanjutnya >>

Post a Comment for "(2)Pengertian Sifat Koligatif Larutan Serta Penjelasan Mengenai Penurunan Titik Beku,Kenaikan Titik Didih,dan Tekanan Osmotik Larutan ( Part III )"