Panduan : Pengertian Senyawa Hidrat Serta Cara Menentukan Koofesien Kristal Air Pada Senyawa Hidrat
Hello Sobat ! Salam Chemistry !! Pada panduan kali ini kita akan belajar bagaimana caranya menentukan koofesien kristal air pada senyawa hidrat.
Senyawa hidrat itu apa ya mas ? Senyawa hidrat merupakan salah satu senyawa kimia yang molekulnya berikatan dengan molekul air. Analoginya begini , senyawa kimia itu bagaikan sebuah kapas yang mampu menyerap air / kelembapan yang ada di sekeliling kapas tersebut, semakin banyak air yang diserap maka semakin banyak pula molekul air yang terdapat pada kapas tersebut.
Begitu juga dengan senyawa kimia, semakin banyak air yang diserap oleh suatu senyawa kimia maka semakin banyak pula molekul air yang berikatan dengan molekul senyawa kimia tersebut.
Jumlah dari molekul air yang diserap oleh suatu senyawa kimia biasanya ditulis dalam bentuk koofesien dan juga ditulis berdampingan dengan rumus molekul dari senyawa kimia tersebut. Contohnya senyawa CuSO4.5H2O , berarti senyawa CuSO4 ini memiliki molekul yang berikatan dengan 5 molekul air. Contohnya lagi senyawa CaCl2.2H2O , berarti senyawa CaCl2 ini memiliki molekul yang berikatan dengan 2 molekul air.
Jadi intinya semakin banyak air yang diserap maka semakin banyak pula jumlah molekul air yang terikat.
Ok, sebelum kita masuk ke contoh soal untuk menentukan koofesien dari kristal air, Ada hal penting yang ingin saya beritahu ke sobat terlebih dahulu yaitu mengenai penamaan senyawa hidrat. Penamaan senyawa hidrat sama seperti penamaan senyawa kimia biasa, hanya saja jumlah dari molekul air diberi penamaan yang diawali dengan awalan yunani ( Mono,Di,Tri ) dan diakhiri dengan akhiran -hidrat. Contohnya begini :
Berikanlah penamaan pada senyawa hidrat dibawah ini !
1. CuSO4.5H2O =
Karena ada 5 molekul air maka di beri awalan "penta" pada penamaan jumlah molekul airnya dan diakhiri dengan kata hidrat. sehingga nama dari senyawa kimia diatas ialah Tembaga(II)Sulfat Pentahidrat.
2. CaCl2.2H2O =
Karena ada 2 molekul air maka diberi awalan "Di" pada penamaan jumlah molekul airnya dan diakhiri dengan kata hidrat. sehingga nama dari senyawa kimia diatas ialah Kalsium Klorida Dihidrat.
Ok itulah sekilas cara penamaan senyawa hidrat. sekarang saatnya kita masuk ke contoh soal untuk menentukan koofesien dari kristal air pada suatu senyawa hidrat !
1. Ke dalam suatu wadah dimasukkan 2,4 gr senyawa MgSO4 dan dibiarkan selama berhari-hari di ruangan terbuka. setelah 5 hari , senyawa MgSO4 tersebut ditimbang dan ternyata massanya berubah menjadi 4,92 gr. Hitunglah jumlah molekul air yang diikat oleh senyawa MgSO4 tersebut dan tuliskan pada rumus molekulnya !
Oke, untuk menjawab soal diatas, maka langkah pertama yang harus kita lakukan ialah menulis persamaan reaksinya...
MgSO4 + xH2O >>> MgSO4.xH2O
Variabel X merupakan jumlah dari molekul air yang akan kita cari dengan cara membagi mol air dengan mol MgSO4.
Diketahui masa dari MgSO4 ialah 2 gr maka molnya = gr/Mr = 2,4/120 = 0,02 Mol.
Setelah itu kita cari mol air. maka mol air = gr/Mr = 4,92 - 2,4/18 = 2,52/18 = 0,14 Mol
Maka jumlah molekul airnya dapat kita cari dengan rumus =
Mol air/Mol MgSO4 = 0,14/0,02 = 7
Jadi senyawa MgSO4 tersebut mengikat 7 molekul air sehingga rumus molekulnya berubah menjadi MgSO4.7H2O
2. Seorang siswa memasukkan senyawa CaCl2 yang memiliki massa sebesar 78 gr ke dalam suatu tabung besar, kemudian siswa tersebut memasukkan tabung kecil yang berisi air dengan massa 2,5 gr ke dalam tabung besar tersebut. lalu tabung besar tersebut ditutup dan dibiarkan untuk beberapa hari. setelah 1 minggu, siswa tersebut kembali membuka tabung dan ia melihat pada tabung kecil ternyata sudah tidak ada air didalamnya. lalu ia mengukur massa CaCl2 dan ternyata massa dari senyawa CaCl2 bertambah menjadi 80,5 gr, hitunglah jumlah molekul air yang diikat oleh senyawa CaCl2 tersebut dan tuliskan pada rumus molekulnya !
Seperti soal sebelumnya, langkah pertama yang harus kita lakukan adalah menulis persamaan reaksinya....
CaCl2 + xH2O >>> CaCl2.xH2O
Lalu kita cari nilai variabel x yang merupakan jumlah dari molekul air dengan cara membagi mol air dengan mol CaCl2.
Pertama kita cari mol CaCl2 = gr/Mr = 78/111 = 0,7 mol
Kedua kita cari mol air = gr/Mr = 2,5/18 = 0,1388 dibulatkan menjadi 0,14
Ketiga, kita cari jumlah partikel air yang diikat dengan rumus = mol air/mol CaCl2 = 0,14/0,7 = 2
Jadi senyawa CaCl2 mengikat 2 molekul air sehingga rumus molekulnya berubah menjadi CaCl2.2H2O
3. Kristal CoCl2.xH2O yang memiliki massa sebesar 3,4 gr dipanaskan hingga semua molekul airnya keluar dan meninggalkan padatan CoCl2. Jika padatan CoCl2 tersebut memiliki massa sebesar 1,2 gr. maka hitunglah jumlah molekul air yang keluar dan tuliskan pada rumus molekulnya !
Seperti soal sebelumnya, langkah pertama yang harus kita lakukan adalah menulis persamaan reaksinya....
CoCl2.xH2O >>> Dipanaskan >>> CoCl2 + xH2O
Lalu untuk mencari jumlah molekul air yang keluar kita gunakan rumus yang telah kita buat sebelumnya yaitu : Mol air/Mol CoCl2
Maka kita cari mol airnya terlebih dahulu....
Mol Air = gr/Mr = 3,4 - 1,2 / 18 = 0,12 Mol
Lalu kita cari mol CoCl2....
Mol CoCl2 = gr/Mr = 13,4 - 2,2 / 59 = 0,02 Mol
Maka jumlah molekul air yang keluar ialah = Mol Air/Mol CoCl2 = 0,12/0,02 = 6
Jadi senyawa CoCl2 melepaskan 6 molekul air sehingga rumus molekul awalnya ialah CoCl2.6H2O
4. Kristal MgCl2.xH2O dengan massa sebesar 5,24 gr dipanaskan hingga semua molekul airnya keluar dan meninggalkan padatan MgCl2. Jika padatan MgCl2 memiliki massa sebesar 3,8 gr. maka hitunglah jumlah molekul air yang keluar dan tuliskan pada rumus molekulnya !
Seperti soal sebelumnya, langkah pertama yang harus kita lakukan adalah menulis persamaan reaksinya....
MgCl2.xH2O >>> Dipanaskan >>> MgCl2 + xH2O
Lalu untuk mencari jumlah molekul air yang keluar kita gunakan rumus yang telah kita buat sebelumnya yaitu : Mol air/Mol MgCl2
Maka kita cari mol airnya terlebih dahulu....
Mol Air = gr/Mr = 5,24 - 3,8 / 18 = 0,08 Mol
Lalu kita cari mol MgCl2....
Mol MgCl2 = gr/Mr = 3,8 / 95 = 0,04 Mol
Maka jumlah molekul air yang keluar ialah = Mol Air/Mol CoCl2 = 0,08/0,04 =2
Jadi senyawa CoCl2 melepaskan 2 molekul air sehingga rumus molekul awalnya ialah MgCl.2H2O
Ok demikianlah postingan Mas Dennis mengenai cara menentukan koofesien kristal air pada senyawa hidrat, semoga sobat dapat mengerti dan memahami materi ini dengan baik. Ok deh, apabila sobat masih bingung atau punya pertanyaan, mas dennis persilahkan berkomentar di akhir artikel ini. sekian terima kasih !! dan SALAM CHEMISTRY !!!
2 comments for "Panduan : Pengertian Senyawa Hidrat Serta Cara Menentukan Koofesien Kristal Air Pada Senyawa Hidrat"
When I take a look at your web site in Safari, it looks fine however, when opening in Internet Explorer, it's got some
overlapping issues. I simply wanted to give you a quick heads up!
Besides that, fantastic blog!
Apakah Sobat Masih Bingung ? Jangan Malu-Malu Sampaikan Saja Keluh Kesah Sobat Di Kolom Komentar !