Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Penjelasan Mengenai Termokimia ( Part II )

Baiklah, sekarang mas dennis akan melanjutkan pembahasan mengenai materi termokimia. sebelumnya kita telah mempelajari mengenai Pengertian dan Hukum Termokimia, pada postingan kali ini kita akan belajar mengenai Reaksi Eksoterm Dan Endoterm dan juga Sistem dan Lingkungan.

Baiklah sekarang mari kita bahas kedua sub materi diatas satu persatu !

3. Reaksi Eksoterm Dan Endoterm

Pernakah adik-adik membuat api unggun ? Jika adik-adik pernah mengikuti kegiatan ekstrakulikuler Pramuka pastinya pernah dong membuat api unggun ? ( Mas dennis sendiri anak pramuka loh dik hehehe ) . Kira-kira apa yang adik rasakan ketika berada di dekat api unggun tersebut ? Ya panas dong kak !, nah adik-adik tahu gak sebenarnya panas yang adik rasakan itu merupakan energi yang dihasilkan dari proses pembakaran yang terjadi pada api unggun tersebut. Ketika terjadi proses pembakaran, energi-energi akan dilepaskan dari sistem ke lingkungan bebas dalam bentuk yang bermacam-macam, bisa dalam bentuk panas,cahaya ,suara ataupun ledakan. Dalam kasus pembakaran , energi yang paling dominan kita rasakan adalah cahaya dan panas.

Nah, jadi berdasarkan penjelasan di atas mas dennis bisa membuat suatu defenisi bahwa "Reaksi Eksoterm merupakan suatu reaksi kimia yang didalamnya terjadi pelepasan energi dari sistem ke lingkungan bebas". Jadi reaksi pembakaran merupakan salah-satu contoh dari reaksi eksoterm ya kak ? Ya tentu sobat, reaksi pembakaran merupakan salah satu contoh dari reaksi eksoterm.

Lalu, apakah yang dimaksud dengan Reaksi Endoterm ? Berbeda dengan reaksi eksoterm, Reaksi Endoterm merupakan suatu reaksi kimia yang didalamnya terjadi penyerapan energi dari lingkungan ke sistem. Contohnya bisa adik-adik lihat pada proses pencairan es. es yang sejatinya memiliki fase padat membutuhkan energi untuk berubah fase menjadi cair, oleh karena itu es tersebut akan menyerap energi dari lingkunganya yang mana energi tersebut akan digunakan untuk merubah fase es tersebut dari padat ke cair. Jadi proses pencairan es merupakan salah satu contoh dari reaksi endoterm.

Kesimpulan

Jadi, berdasarkan penjelasan-penjelasan sebelumnya kita bisa membuat suatu kesimpulan bahwa :

→  Reaksi Eksoterm merupakan suatu reaksi kimia yang di dalamnya terjadi pelepasan energi dari sistem ke lingkungan bebas. Contohnya dapat kita lihat pada reaksi pembakaran. Suasana yang kita rasakan panas

→ Reaksi Endoterm merupakan suatu reaksi kimia yang di dalamnya terjadi pelepasan energi dari lingkungan ke sistem. Contohnya dapat kita lihat pada proses pencairan es. Suasana yang kita rasakan dingin.

Ok, jadi begitulah penjelasan mengenai Reaksi Eksoterm Dan Endoterm. Sekarang mari kita lanjut ke sub materi keempat !

4. Sistem Dan Lingkungan

Dalam konteks ilmu termokimia, Terdapat 2 unsur penting yang mendasari terjadinya perpindahan dan perubahan energi dari suatu materi. 2 unsur tersebut ialah Sistem dan Lingkungan. Sistem merupakan suatu materi atau zat yang sedang kita amati dan pelajari perubahan energinya. Sederhananya, Sistem itu merupakan suatu zat yang sedang kita teliti dan pelajari. Sedangkan lingkungan merupakan sesuatu yang berada di luar sistem. Contoh dari sistem dan lingkungan ini dapat kita amati pada peristiwa pembakaran dan pencairan es yang sudah saya sampaikan sebelumnya.

Jadi api unggun dan es merupakan suatu sistem karena kita sedang mengamati dan meneliti perubahan energi yang terjadi pada kedua materi tersebut. Sedangkan di luar dari api unggun dan es dapat kita kategorikan sebagai lingkungan.

Berdasarkan pengaruh atau interaksinya terhadap lingkungan, terdapat 3 jenis sistem yang wajib kita ketahui. Berikut ini ketiga jenis sistem tersebut...

A. Sistem Terbuka

Sistem terbuka merupakan suatu sistem yang memungkinkan terjadinya perpindahan materi dan perpindahan energi dari sistem ke lingkungan atau dari lingkungan ke sistem.

Contohnya : Disaat kita memasukkan air panas ke dalam gelas, lalu membiarkanya berada di udara terbuka ( tanpa ditutup ).

Termokimia
Pada gambar diatas, adik-adik bisa lihat ternyata saat air panas dibiarkan berada di udara terbuka maka akan terjadi perpindahan energi dan materi yang berlangsung cukup cepat. Perpindahan materi kita amati pada uap air yang keluar cukup bebas dari dalam gelas ( Sistem ) menuju ke lingkungan. Sedangkan perpindahan energi dapat kita amati pada panas yang keluar dan merambat melalui dinding gelas sehingga menyebabkan dinding gelas terasa panas.

Jadi, pada sistem terbuka akan terjadi perpindahan materi dan perpindahan energi dari sistem ke lingkungan atau dari lingkungan ke sistem.

B. Sistem Tertutup

Sistem tertutup merupakan suatu sistem yang memungkinkan terjadinya perpindahan energi tanpa disertai perpindahan materi dari sistem ke lingkungan atau dari lingkungan ke sistem.

Contoh : Di saat kita memasukkan air panas ke dalam gelas lalu membiarkanya berada di udara terbuka dan ditutup dengan tutup gelas
Sistem Tertutup

Pada gambar diatas, adik-adik bisa lihat ternyata saat air panas dibiarkan berada di udara terbuka lalu ditutup dengan tutup gelas, maka hanya akan terjadi perpindahan energi tanpa disertai perpindahan materi. Hal ini terjadi karena uap air tidak dapat keluar dari dalam gelas secara bebas, sehingga perpindahan materi tidak dapat terjadi sedangkan perpindahan energi masih dapat terjadi karena panas yang keluar dapat merambat melalui dinding gelas.

Jadi pada sistem tertutup, hanya akan terjadi perpindahan energi tanpa disertai perpindahan materi dari sistem ke lingkungan atau dari lingkungan ke sistem.

C. Sistem Terisolasi

Sistem Terisolasi merupakan suatu sistem yang tidak memungkinkan terjadinya perpindahan energi dan perpindahan materi baik dari sistem ke lingkungan atau dari lingkungan ke sistem.

Contoh : Disaat kita memasukkan air panas ke dalam termos ideal

Perpindahan energi dan materi tidak dapat terjadi pada termos karena uap air tidak dapat bebas keluar dari dalam termos serta energi panas tidak dapat merambat melalui dinding isolator yang terdapat pada termos sehingga perpindahan energi dan materi tidak dapat terjadi.

Jadi pada sistem terisolasi tidak akan terjadi perpindahan energi dan perpindahan materi , baik dari lingkungan ke sistem maupun dari sistem ke lingkungan.

Jadi, itulah ketiga jenis sistem yang perlu kita ketahui. Baiklah untuk sub materi kelima dan keenam akan dilanjutkan pada Penjelasan Mengenai Termokimia ( Part III )

Bersambung Ke Part III...

Post a Comment for "Penjelasan Mengenai Termokimia ( Part II )"